Tidaklah kau sempurna,
Gomak yang melitupi wajah,
Bibir yang dicat merah,
Alis yang diconteng arang,
Semuanya sekadar topeng sahaya,
Pabila kau seorang manusia,
Tidaklah kau sempurna,
Badanmu yang berotot,
Potonganmu yang cantik,
Wajahmu yang tiada cacat cela,
Semuanya bersifat sementara
Pabila kau seorang manusia,
Tidaklah kau sempurna,
Makanya,
Ilmu yang kau terima,
Perjalanan hidupmu yang memakan masa,
Pengalamanmu yang berjuta,
Itu yang membuatkan kau digelar manusia